Bali Sebagai 1 Tempat Rehabilitasi Terbaik Untuk Kecanduan Alkohol Dan Narkoba

Tempat Rehabilitasi Kecanduan Alkohol Dan Narkoba

Permasalahan kecanduan alkohol dan narkoba tentu sering muncul di masyarakat khususnya di Bali. contoh kecanduan umum seperti rokok, tapi sebetulnya bentuk kecanduan masih ada banyak lagi, mulai dari kecanduan narkotika, minuman keras, kecanduan game dan bahkan kecanduan makan yang berlebihan.

Kecanduan yang sudah akut membutuhkan tempat rehabilitasi narkoba dan alkohol serta potensi lingkungan yang mendukung dibutuhkan untuk dapat mendukung program drug rehab yang dijalani individual tersebut salah satunya di Bali.

Bali merupakan salah satu destinasi tujuan wisata yang populer di Indonesia, sebagai destinasi wisata sangat mudah ditemukan di Bali minuman alkohol yang merupakan bagian bentuk kearifan lokal. Terdapat banyak kasus penyalahgunaan yang terjadi diawali dengan mengkonsumsi minuman alkohol dan seterusnya meningkat menjadi penyalahgunaan zat lain. Selain itu potensi alam Bali sangat membantu seseorang dengan gangguan penyalahgunaan zat dengan menjalani program drug rehab (rehabilitasi) di Bali.

Apa itu kecanduan atau alkoholisme?

Kecanduan alkohol dan narkoba adalah ketergantungan pada zat legal atau ilegal. Permasalahan ini bukan hanya terjadi di Bali akan tetapi terjadi di banyak daerah dan negara lain. Kecanduan alkohol dan narkoba merupakan kondisi dimana seseorang tidak dapat mengendalikan penggunaan drug dan menginginkan penggunaan drug dan alkohol walaupun dapat menimbulkan bahaya. Kecanduan menyebabkan keinginan kuat untuk selalu mengkonsumsi narkoba dan alkohol yang menyebabkan diperlukannya satu Program Rehabilitasi

Pada umumnya penggunaan narkoba dan alkohol dimulai karena pengaruh dari lingkungan sosial. Resiko terjadinya kecanduan dan kecepatan terjadinya kecanduan tergantung pada jenis zat yang dikonsumsi. Beberapa zat memiliki resiko lebih tinggi dan menyebabkan ketergantungan menjadi lebih cepat dari pada yang lain.

Baca Juga : Managing alcohol at home

Seiring waktu, seseorang membutuhkan dosis lebih tinggi untuk mendapatkan efek yang diinginkan. Seseorang yang sudah mengalami kecanduan membutuhkan zat sesegera mungkin agar dapat merasa lebih baik. Ketika dosis zat yang dibutuhkan semakin meningkat maka semakin sulit untuk menghentikan ketergantungan dan titik ini seseorang individu memerlukan bantuan pusat rehabilitasi narkoba dan alkohol

Kecanduan alkohol dan narkoba dapat menyebabkan masalah serius untuk jangka panjang, seperti terjadinya masalah kesehatan fisik, mental, hubungan, kerja, dan hukum. Pada umumnya seseorang yang sudah mengalami ketergantungan pada narkoba dan alkohol membutuhkan orang lain untuk membantu menghentikan penggunaan zat nya. Seseorang yang ingin terlepas dari kecanduan drug dan alcohol membutuhkan program perawatan drug rehab yang diawasi oleh tim yang kompeten di bidangnya.

Gejala Kecanduan alkohol/narkoba dan perubahan perilaku

Gejala atau perubahan perilaku pada orang yang mengalami kecanduan narkoba antara lain :

• Merasa bahwa harus menggunakan zat secara teratur .
• Memiliki keinginan kuat untuk mengkonsumsi drug dan minuman alkohol.
• Seiring waktu, membutuhkan drug dan alkohol dengan dosis lebih banyak dari sebelumnya untuk mendapatkan efek yang sama.
• Berusaha untuk selalu memiliki ketersediaan drug dan minuman alkohol.
• Menghabiskan uang hanya untuk membeli drug dan minuman alkohol.
• Tidak dapat memenuhi kewajiban dan tanggung jawab untuk pekerjaan.
• Melakukan tindakan kriminal untuk mendapatkan drug dan alkohol, seperti mencuri dll.
• Hidupnya menjadi terfokus dengan drug dan alkohol.
• Mengalami gejala putus zat ketika mencoba berhenti mengkonsumsi drug dan alkohol.

3 Hal penyebab ketergantungan drug dan alkohol

Terjadinya ketergantungan narkoba dan alkohol dapat disebabkan oleh beberapa hal, seperti :

1. Faktor lingkungan
   Lingkungan yang dapat mempengaruhi adalah seperti kondisi keluarga, perilaku, dan bergaul dengan orang yang menggunakan drug dan alkohol. hal tersebut merupakan faktor utama penggunaan awal drug dan alkohol.
2. Faktor genetika
   Keturunan memiliki peran membantu terjadinya kecanduan zat. Faktor keturunan dapat menyebabkan penundaan atau mempercepat perkembangan penyakit.
3. Perubahan pada otak
   Kecanduan pada umumnya terjadi setelah penggunaan berulang zat. Zat adiktif dapat menyebabkan perubahan fisik untuk beberapa sel saraf (neuron) di otak. Perubahan otak karena dampak penggunaan obat tidak dapat kembali normal bahkan setelah penghentian penggunaan drug dan alkohol.

 7 Faktor resiko terjadinya ketergantungan obat/narkoba

Semua orang dari segala usia, jenis kelamin, atau status ekonomi dapat mengalami ketergantungan drug dan alkohol. Namun terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kemungkinan dan mempercepat terjadinya ketergantungan.

1. Memiliki riwayat keluarga yang ketergantungan drug dan alkohol
   Memiliki hubungan darah seperti orang tua atau saudara yang kecanduan pada alkohol atau drug maka seseorang memiliki resiko lebih besar mengalami masalah kecanduan.
2. Faktor jenis kelamin
   Pria memiliki resiko lebih tinggi untuk mengalami kecanduan drug dan alkohol daripada wanita. Namun perkembangan terjadinya ketergantungan lebih cepat terjadi pada wanita.
3. Memiliki gangguan kesehatan pada mental
   Memiliki gangguan kesehatan mental seperti depresi atau gangguan stress pasca trauma maka dapat meningkatkan resiko terjadinya ketergantungan pada drug dan alkohol.
4. Pengaruh dari teman-teman yangan mengalami kecanduan narkoba dapat meningkatkan terjadinya ketergantungan drug/alkohol.
5. Situasi keluarga yang tidak harmonis atau kurangnya hubungan dengan orang tua atau saudara kandung dapat meningkatkan resiko terjadinya kecanduan narkoba.
6. Terjadinya kecemasan, depresi, dan kesepian dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya ketergantungan atau kecanduan.
7. Penggunaan zat yang menyebabkan ketergantungan seperti penggunaan stimulan, kokain, atau obat penghilang rasa sakit dapat mengakibatkan lebih cepat terjadinya proses ketergantungan pada zat tersebut.

9 Dampak Kecanduan alkohol dan narkoba

Penggunaan narkoba dapat menyebabkan dampak kerusakan pada kehidupan sosial dan kesehatan, seperti :

1. Seseorang yang mengalami kecanduan alkohol dan narkoba memiliki resiko lebih tinggi terhadap penyakit menular seperti HIV melalui hubungan seks yang tidak aman atau penggunaan bersama jarum.
2. Kecanduan alkohol dan narkoba dapat menyebabkan masalah kesehatan untuk jangka pendek atau panjang. Hal ini tergantung pada jenis obat yang dikonsumsi.
3. Kecanduan dapat menyebabkan seseorang terdorong untuk melakukan kegiatan yang berbahaya ketika berada dibawah pengaruh narkoba.
4. Kecanduan alkohol dan narkoba dapat meningkatkan keinginan untuk bunuh diri.
5. Perubahan perilaku karena kecanduan narkoba dapat menyebabkan terjadinya masalah perkawinan atau perselisihan keluarga.
6. Penurunan kinerja di tempat kerja karena efek dari kecanduan dapat menyebabkan terjadinya masalah kerja bahkan kehilangan pekerjaan.
7. Penggunaan narkoba dapat berdampak negatif pada kemampuan akademik di sekolah.
8. Memiliki dan menguasai obat-obatan terlarang tanpa resep dokter dan zat ilegal lainnya dapat menyebabkan terjadinya masalah hukum.
9. Seseorang yang mengalami ketergantungan zat dapat menggunakan semua uangnya untuk membeli drug dan alkohol sehingga ketergantungan juga dapat menjadi pemicu masalah keuangan.

Keluar dari masalah kecanduan adalah hal yang tidak mudah. Terkadang tanpa komitmen yang kuat dan dukungan dari orang lain, seseorang tidak dapat keluar dari cengkeraman kecanduan dan alkoholisme. Bagi Anda yang ingin dibantu untuk keluar dari masalah ini, Phoenix Rehab Bali bersedia membantu Anda.

Baca Juga : Getting Alcohol Addiction Treatment Centre in Bali Rehab and Change Your Life

Phoenix Rehab Bali adalah organisasi yang menawarkan program pemulihan kecanduan alkohol dan narkoba yang berada di Bali. Menggunakan modalitas program berbasis bukti untuk dapat membantu individual dengan permasalahan gangguan penyalahgunaan zat untuk berfungsi kembali secara bio, psycho dan sosial. Melakukan program rehab di Bali sudah terbukti efektif membantu banyak orang untuk dapat keluar dari permasalahan kecanduan dan alkoholisme. Jika anda membutuh informasi lebih lanjut silahkan hubungi layanan Rehab Bali

Kesimpulan

Program pemulihan alkohol dan narkoba di Phoenix Rehab Bali adalah teknik berbasis bukti untuk dapat membantu individu dengan gangguan penyalahgunaan zat untuk melepas kecanduan alkohol dan narkoba dengan didukung keindahan pulau Bali.

Banyak orang yang sudah datang ke tempat ini untuk mendapatkan pertolongan keluar dari permasalahan kecanduan dan alkoholisme dan mengaku merasakan terbantu dengan program drug rehab yang dilakukan di Phoenix Rehab Bali, indikator keberhasilan program drug rehab di Phoenix rehab bali adalah perubahan perilaku dan peningkatan kualitas hidup.

Pesona Bali di sini tentu tidak sekedar menikmati keindahan alam-nya, tapi juga budaya, koneksi spiritual dan juga interaksi sosial terhadap warga-nya. Semua ini pasti akan memberikan hasil pada orang yang mejalani program drug rehab di Phoenix Rehab Bali secara perlahan mengarahkannya ke arah yang lebih baik.

Semua hal tersebut nantinya masih akan ditambah dengan program – program berbasis bukti yang berstandar Internasional dari Phoenix Rehab Bali. Kombinasi program yang dirancang sesuai dengan kebutuhan klien ini tentu bisa membawa pasien rehabilitasi cepat keluar dari kecanduan dan alkoholisme.

Selama menjalani program rehabilitasi kecanduan alkohol dan narkoba di Phoenix Rehab Bali, Anda akan merasa seperti sedang berliburan. Kegiatan seperti bermain di pantai, menyelam, yoga dan berbagai kegiatan menarik lainnya ditawarkan di sini. Melakukan kegiatan ini sambal menikmati alam dan berbagai daya tarik Bali tentu bisa memunculkan energy positif yang akan memperbaiki orang dengan masalah kecanduan dan alkoholisme.

Bagaimana? Apakah Anda tertarik menggunakan layanan program drug rehab di Phoenix Rehab Bali? Segera hubungi dan dapatkan pengalaman transformasi perubahan dalam hidup anda!